3 Minuman Tradisional Khas Jawa Tengah Yang Wajib Kamu Coba!

Aneka Jateng – Jawa Tengah tidak hanya dikenal dengan makanan khasnya yang menggugah selera, tetapi juga memiliki berbagai minuman tradisional yang lezat, menyehatkan, dan tentunya kaya akan sejarah. Beberapa minuman yang populer dan masih eksis hingga kini adalah Wedang Ronde, Wedang Uwuh, dan Sekoteng.

Ketiga minuman tradisional khas Jawa Tengah ini memiliki cita rasa khas dan sering dikonsumsi untuk menghangatkan tubuh, terutama saat malam hari atau di musim hujan. Bukan hanya sekadar pelepas dahaga, minuman ini juga menyimpan segudang manfaat kesehatan berkat kandungan rempah-rempah di dalamnya. Yuk, kita bahas satu per satu minuman khas yang menghangatkan hati dan tubuh ini!

1. Wedang Ronde

Wedang Ronde adalah minuman tradisional khas Jawa Tengah yang berasal dari pengaruh kuliner Tionghoa, yaitu Tangyuan. Seiring waktu, masyarakat Jawa Tengah mengadaptasi hidangan ini dengan menambahkan bahan khas Nusantara, sehingga menciptakan rasa yang unik dan lebih akrab dengan lidah lokal. “Wedang” dalam bahasa Jawa berarti minuman hangat, sedangkan “Ronde” merujuk pada bola ketan berisi kacang manis yang kenyal dan lezat.

Bahan utama dalam Wedang Ronde adalah bola ketan yang terbuat dari tepung ketan, air, dan sedikit pewarna alami agar tampil lebih menarik. Bola ronde ini biasanya diisi dengan kacang tanah yang dicampur dengan gula merah sehingga saat digigit, akan terasa sensasi manis dan gurih yang berpadu sempurna. Untuk kuahnya, Wedang Ronde menggunakan rebusan jahe, daun pandan, gula batu, dan serai sebagai penghangat alami yang memberikan efek menenangkan bagi tubuh.

Selain itu, minuman tradisional khas Jawa Tengah ini biasanya dilengkapi dengan potongan kolang-kaling, kacang tanah goreng, dan potongan roti tawar sebagai pelengkap yang menambah tekstur dan kelezatan. Saat diminum dalam keadaan hangat, Wedang Ronde mampu memberikan efek relaksasi, mengurangi masuk angin, serta meningkatkan daya tahan tubuh berkat kandungan jahe yang bersifat antioksidan. Tak heran, minuman ini menjadi favorit banyak orang untuk menemani malam yang dingin.

Baca Juga : 10 Jajanan Khas Jawa Tengah Yang Masih Eksis Hingga Saat Ini

2. Wedang Uwuh

Pernah mendengar istilah “minuman sampah”? Tenang, bukan berarti Wedang Uwuh dibuat dari sampah sungguhan, ya! Nama unik ini berasal dari tampilan minuman yang menyerupai tumpukan dedaunan dan rempah yang terapung di dalam gelas, sehingga sekilas tampak berantakan seperti “uwuh” atau sampah dalam bahasa Jawa. Namun, jangan salah sangka, karena minuman tradisional khas Jawa Tengah ini justru memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan.

Wedang Uwuh berasal dari daerah Imogiri, Yogyakarta, tetapi telah menyebar luas dan menjadi salah satu minuman favorit di Jawa Tengah. Minuman ini memiliki warna merah alami yang cantik, berkat penggunaan kayu secang sebagai salah satu bahan utamanya. Selain kayu secang, Wedang Uwuh juga mengandung jahe bakar, cengkeh, daun pala, serutan kayu manis, dan kapulaga yang membuat rasanya begitu kaya dan aromanya harum menggoda.

Cara membuatnya cukup mudah, yaitu dengan merebus semua bahan hingga mengeluarkan aroma khas yang kuat. Setelah itu, air rebusan disaring dan disajikan dalam keadaan panas atau hangat. Minuman tradisional khas Jawa Tengah ini terkenal karena khasiatnya yang dapat menghangatkan tubuh, melancarkan peredaran darah, dan mengandung antioksidan tinggi yang baik untuk daya tahan tubuh. Tidak heran jika Wedang Uwuh sering dikonsumsi sebagai minuman herbal alami untuk meningkatkan kesehatan.