Aneka Jateng, Minuman Khas Jawa Tengah – Indonesia dikenal sebagai negeri yang kaya akan kuliner, bukan hanya makanan berat, tetapi juga aneka minuman tradisional yang menyegarkan sekaligus menyehatkan. Salah satu daerah yang memiliki kekayaan budaya kuliner, termasuk dalam hal minuman, adalah Jawa Tengah. Di provinsi ini, kita bisa menemukan berbagai jenis minuman khas Jawa Tengah yang tidak hanya nikmat, tetapi juga memiliki sejarah panjang serta khasiat untuk kesehatan.
Minuman-minuman ini banyak yang berbahan dasar rempah-rempah lokal, seperti jahe, kayu manis, hingga bunga lawang, yang sejak zaman nenek moyang dipercaya mampu memberikan kehangatan tubuh dan menyembuhkan berbagai keluhan ringan.
Minuman khas Jawa Tengah tidak hanya hadir dalam bentuk hangat yang cocok dinikmati saat malam atau musim hujan, tetapi juga ada versi segarnya yang sangat menyenangkan disantap saat cuaca panas. Dari wedang jahe yang legendaris hingga es dawet yang menyegarkan, setiap jenis minuman khas Jawa Tengah memiliki cerita, rasa, dan manfaat yang berbeda-beda.
Artikel ini akan membahas secara rinci berbagai minuman khas Jawa Tengah yang populer dan wajib Anda coba, baik untuk dinikmati sendiri, disuguhkan kepada tamu, maupun sebagai ide bisnis kuliner yang menjanjikan.
Wedang Jahe
Wedang jahe mungkin menjadi minuman khas Jawa Tengah yang paling dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Minuman ini terbuat dari bahan sederhana seperti jahe segar, air panas, dan gula merah atau gula batu. Namun, kesederhanaannya justru menjadi daya tarik tersendiri karena rasa hangat dan pedas dari jahe mampu memberikan efek relaksasi yang luar biasa. Di Jawa Tengah, wedang jahe sering dijadikan sajian malam hari, terutama saat cuaca dingin atau hujan. Sensasi hangat yang menjalar dari tenggorokan ke tubuh membuat wedang jahe menjadi pilihan favorit bagi banyak orang.
Khasiat dari wedang jahe sebagai minuman khas Jawa Tengah juga tidak main-main. Jahe dikenal sebagai rempah yang memiliki efek anti-inflamasi dan mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, wedang jahe sangat cocok untuk diminum saat flu atau masuk angin menyerang. Selain itu, minuman ini juga membantu memperlancar peredaran darah dan meringankan rasa mual. Tak heran jika wedang jahe selalu menjadi andalan dalam pengobatan tradisional Jawa.
Di berbagai sudut kota di Jawa Tengah, kita bisa dengan mudah menemukan pedagang kaki lima yang menjajakan minuman khas Jawa Tengah ini, baik dalam bentuk panas maupun versi instan yang dikemas modern. Bahkan kini, wedang jahe juga mulai dipadukan dengan tambahan bahan seperti serai, cengkeh, atau kapulaga untuk memperkaya rasa dan manfaat kesehatannya. Ini menunjukkan bahwa meski termasuk minuman tradisional, wedang jahe tetap relevan dan disukai lintas generasi.
Wedang Uwuh
Wedang uwuh merupakan minuman khas Jawa Tengah yang juga sangat populer, terutama di daerah Yogyakarta yang masih masuk dalam wilayah budaya Jawa Tengah. Dalam bahasa Jawa, “uwuh” berarti sampah, dan nama ini merujuk pada tampilan minuman yang seperti tumpukan daun dan rempah. Namun jangan salah, justru bahan-bahan herbal inilah yang membuat wedang uwuh begitu istimewa dan menyehatkan.
Bahan utama dari wedang uwuh antara lain jahe, kayu manis, cengkeh, daun pala, serai, dan secuil kayu secang yang memberikan warna merah alami pada minuman ini. Sebagai minuman khas Jawa Tengah, wedang uwuh dipercaya mampu membantu mengatasi masuk angin, pegal linu, bahkan meningkatkan stamina tubuh. Aroma rempah yang kuat dan rasa hangat yang khas membuat minuman ini sangat cocok disajikan di malam hari atau saat tubuh terasa kurang fit.
Baca Juga : 3 Minuman Tradisional Khas Jawa Tengah Yang Wajib Kamu Coba!
Selain sebagai minuman khas Jawa Tengah yang menyehatkan, wedang uwuh juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Biasanya, minuman ini disajikan dalam acara adat, pertunjukan seni, atau sebagai pelengkap dalam jamuan tamu penting. Banyak pengrajin herbal dari Imogiri dan sekitarnya yang kini memproduksi wedang uwuh dalam bentuk kemasan celup atau instan, sehingga bisa dinikmati dengan lebih praktis oleh siapa saja, bahkan di luar Jawa Tengah.
Wedang Pekak
Selanjutnya ada wedang pekak, sebuah minuman khas Jawa Tengah yang mungkin belum setenar wedang jahe atau wedang uwuh, namun punya cita rasa dan aroma yang unik. Nama “pekak” sendiri merujuk pada bunga lawang atau star anise, yaitu rempah berbentuk bintang yang memiliki aroma khas dan sedikit rasa manis. Dalam pembuatan wedang pekak, biasanya bunga lawang dikombinasikan dengan rempah lain seperti kayu manis, cengkeh, dan jahe.
Sebagai minuman khas Jawa Tengah, wedang pekak biasanya disajikan dalam acara-acara khusus seperti kenduri atau hajatan, karena dipercaya bisa menenangkan pikiran dan memperkuat daya tahan tubuh. Rasa yang dihasilkan pun cenderung lebih ringan dibanding wedang uwuh, namun tetap memberikan efek hangat yang menyenangkan. Bagi pecinta minuman herbal, wedang pekak bisa menjadi alternatif menarik yang layak dicoba.
Minuman khas Jawa Tengah ini juga cocok dipadukan dengan camilan tradisional seperti wajik, lemper, atau kue cucur. Menikmati wedang pekak di sore hari bersama keluarga bukan hanya menyehatkan, tetapi juga menjadi momen kebersamaan yang hangat. Tak hanya enak, wedang pekak juga memberikan pengalaman rasa yang unik berkat aroma eksotis bunga lawang yang jarang ditemukan dalam minuman lain.