Apakah Kucing Bisa Depresi? Kenali Tanda-Tanda dan Cara Mengatasinya!

Aneka Jateng – Siapa yang nggak gemas melihat kucing yang lincah dan aktif? Sebagai pecinta kucing, kita pasti senang melihat mereka bermain, melompat ke sana-sini, atau sekadar menggosokkan tubuhnya ke kaki kita.

Tapi, pernah nggak sih kamu merasa kucingmu tiba-tiba jadi pendiam, malas, atau bahkan menunjukkan perilaku yang nggak biasa? Bisa jadi kucingmu sedang mengalami depresi! Yup, kucing juga bisa mengalami depresi seperti manusia, dan tanda-tandanya bisa cukup halus. Jadi, penting banget buat kita sebagai pemilik untuk mengenali gejala ini agar bisa membantu mereka kembali ceria.

Tanda-Tanda Kucing Mengalami Depresi

1. Perubahan Pola Makan

Salah satu tanda paling umum dari kucing yang sedang mengalami depresi adalah perubahan pola makan. Ada kucing yang jadi kehilangan nafsu makan dan bahkan menolak makanan favoritnya. Sebaliknya, ada juga yang justru makan berlebihan sebagai cara untuk mengatasi stresnya. Jika kamu melihat perubahan drastis dalam kebiasaan makan kucingmu, jangan anggap sepele ya! Bisa jadi ini adalah sinyal bahwa ia sedang merasa tidak nyaman atau stres.

2. Menjadi Lebih Pasif atau Malas

Biasanya, kucing suka bermain dan menjelajah lingkungan sekitarnya. Namun, jika kucingmu tiba-tiba menjadi lebih pasif, malas bergerak, atau lebih sering tidur dari biasanya, ini bisa jadi pertanda ia sedang depresi. Kucing yang mengalami stres cenderung kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya ia sukai, termasuk bermain dengan mainannya atau berinteraksi dengan pemiliknya. Kalau kucingmu jadi lebih sering rebahan dan enggan diajak bermain, cobalah untuk memberikan stimulasi lebih agar ia tetap aktif.

3. Sering Bersembunyi di Tempat Gelap

Apakah kucingmu sering bersembunyi di bawah tempat tidur, di dalam lemari, atau di sudut ruangan yang gelap? Kalau iya, bisa jadi ia sedang mengalami kecemasan atau depresi. Kucing yang merasa stres cenderung mencari tempat yang aman dan jauh dari gangguan. Jika perilaku ini terus terjadi dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya coba cari tahu penyebabnya dan berikan kenyamanan agar ia merasa lebih aman di sekitarmu.

4. Tidak Merawat Diri Seperti Biasa

Salah satu kebiasaan alami kucing adalah menjilati tubuhnya sebagai cara untuk membersihkan diri. Tapi kalau tiba-tiba kucingmu jarang menjilati tubuhnya, bulunya jadi kusam, atau bahkan mengalami kerontokan lebih banyak dari biasanya, bisa jadi ini adalah tanda bahwa ia sedang tidak bahagia. Kucing yang stres atau depresi cenderung kehilangan motivasi untuk merawat dirinya sendiri, sehingga tampilan fisiknya pun berubah.

5. Perubahan Suara dan Cara Mengeong

Pernah dengar kucing mengeong dengan nada yang terdengar sedih atau muram? Kucing yang mengalami depresi biasanya mengalami perubahan dalam cara mereka mengeong. Ada yang jadi lebih pendiam dan jarang bersuara, tapi ada juga yang malah lebih sering mengeong dengan nada yang berbeda dari biasanya. Jika kamu merasa ada perubahan dalam cara kucingmu berkomunikasi, coba perhatikan apakah ada faktor pemicu yang membuatnya merasa stres.

Baca Juga : Panduan Lengkap Mengatasi Masalah Perilaku pada Kucing Peliharaan

6. Perubahan Perilaku Sosial

Setiap kucing memiliki kepribadian yang berbeda. Ada yang manja dan suka mengikuti pemiliknya ke mana-mana, tapi ada juga yang lebih mandiri. Namun, jika kucingmu yang biasanya suka berinteraksi tiba-tiba menjauh, menghindari sentuhan, atau bahkan menjadi lebih agresif tanpa alasan yang jelas, bisa jadi ini tanda bahwa ia sedang mengalami tekanan emosional.

7. Kebiasaan Buang Air Berubah

Kucing adalah hewan yang cukup bersih dan biasanya sangat disiplin dalam menggunakan kotak pasirnya. Tapi jika tiba-tiba kucingmu mulai buang air sembarangan atau menolak menggunakan litter box, bisa jadi ia sedang mengalami stres. Perubahan lingkungan atau adanya masalah kesehatan juga bisa menjadi faktor pemicunya, jadi penting untuk mencari tahu penyebabnya.