Site icon Aneka Jateng

Awal Ramadhan 2024 Menurut Prediksi Nahdlatul Ulama

Awal Ramadhan 2024 Menurut Prediksi Nahdlatul Ulama

Awal Ramadhan 2024 Menurut Prediksi Nahdlatul Ulama

Awal Ramadhan 2024 – Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan pada tahun 2024, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah mengeluarkan prediksi tentang awal Ramadhan untuk tahun tersebut.

Berdasarkan pernyataan dari Ketua LF PBNU, KH Sirril Wafat, diprediksi bahwa awal Ramadhan 1445 H/2024 M akan jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024.

Prediksi ini disusun berdasarkan pengamatan posisi hilal, baik dari sisi tinggi maupun elongasinya.

Menurut KH Sirril Wafat, prediksi ini tidak dibuat secara sembarangan, melainkan berdasarkan pengalaman atau tajribah yang dimiliki.

Pengamatan terhadap posisi hilal telah dilakukan dengan seksama, dan berdasarkan hasil tersebut, hilal tidak mungkin dapat dirukyat pada 29 Sya’ban 1445 H atau bertepatan dengan Ahad, 10 Maret 2024.

Lembaga Falakiyah PBNU juga menjelaskan bahwa hilal 29 Sya’ban 1445 H bertepatan dengan Ahad Legi, 10 Maret 2024.

Data perhitungan falak yang diungkapkan menunjukkan tinggi hilal sebesar 0 derajat 11 menit 25 detik.

Baca Juga : Menemukan Kebahagiaan dan Kedamaian dalam Ibadah Ramadhan

Dalam menjelaskan posisi matahari dan hilal, LF PBNU memberikan data yang sangat rinci.

Misalnya, konjungsi terjadi pada Ahad Legi, 10 Maret 2024, pada pukul 16:00:50 WIB.

Selain itu, titik markaz Jakarta di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat menjadi titik referensi dengan koordinat tertentu.

Dalam uraian tersebut, diberikan pula informasi mengenai letak matahari terbenam dan letak hilal pada posisi tertentu.

Semua informasi ini memperkuat prediksi awal Ramadhan yang diungkapkan oleh LF PBNU.

KH Sirril Wafat juga menegaskan bahwa Lembaga Falakiyah PBNU akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H pada Ahad, 10 Maret 2024, atau bertepatan dengan 29 Sya’ban 1445 H.

Rukyatul hilal ini akan dilakukan secara serentak di beberapa titik yang telah ditentukan, termasuk pinggiran pantai yang menghadap ke barat dan gedung-gedung tinggi dengan ufuk barat yang tidak terhalang.

Tidak hanya itu, rukyatul hilal awal Ramadhan akan dilakukan di sekitar 50 hingga 60 titik yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk zona Indonesia Timur, Tengah, dan Barat.

Hal ini menunjukkan keseriusan dan komitmen LF PBNU dalam menentukan awal Ramadhan secara akurat.

Pelaksanaan rukyatul hilal ini juga melibatkan berbagai pihak terkait, seperti petugas Kementerian Agama setempat, Pengadilan Agama, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta masyarakat.

Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan proses penentuan awal Ramadhan dapat dilakukan secara transparan dan akurat.

Baca Juga : Tips Menyelaraskan Ibadah, Pekerjaan, dan Istirahat Selama Bulan Ramadan

Dengan demikian, prediksi awal Ramadhan 2024 yang diungkapkan oleh LF PBNU memberikan pandangan yang sangat rinci dan komprehensif.

Melalui pengamatan yang teliti dan kerjasama lintas sektor, diharapkan penentuan awal Ramadhan dapat dilakukan dengan tepat dan dapat diterima oleh seluruh umat Islam di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Exit mobile version