Google Ads Tingkatkan Batas Search Themes di Performance Max Jadi 50, Iklannya Makin Nendang!

Aneka Jateng, Google Ads – Perubahan besar sedang diuji coba oleh Google di layanan Google Ads, khususnya pada kampanye Performance Max (PMax). Jika sebelumnya pengiklan hanya bisa memasukkan maksimal 25 search themes dalam satu asset group, kini Google sedang mengetes batas baru hingga 50 search themes per asset group. Kabar ini pertama kali disebarkan oleh Thomas Eccel melalui akun LinkedIn miliknya.

Dalam unggahannya, Thomas menyebutkan bahwa peningkatan ini terpantau oleh Pronay Roy, yang langsung disambut antusias oleh para pengguna setia Google Ads. Dengan adanya peningkatan ini, para pengiklan bisa memberikan lebih banyak sinyal kepada AI Google tentang apa yang dicari konsumen mereka, sekaligus meningkatkan peluang konversi. Tentu saja ini jadi kabar baik, apalagi bagi bisnis yang ingin tampil lebih relevan di mata calon pelanggannya.

Kalau bicara soal Google Ads, fitur search themes di PMax ini ibarat peta jalan yang membantu sistem AI Google memahami maksud dan tujuan pencarian pelanggan. Semakin banyak tema yang dimasukkan, semakin kaya pula konteks yang bisa dipahami Google untuk menampilkan iklan yang sesuai.

Meski saat ini belum semua akun mendapatkan akses ke fitur yang diperluas ini, percobaan ini menandai komitmen Google untuk memberikan lebih banyak kontrol kepada pengiklan dalam memaksimalkan kampanye mereka di Google Ads. Tidak cuma sekadar otomatisasi, tapi juga personalisasi.

Berdasarkan dokumentasi bantuan resmi Google Ads yang saat ini masih menampilkan batas 25 search themes, perubahan ke angka 50 memang belum bersifat publik sepenuhnya. Tapi dengan munculnya tangkapan layar dari Thomas Eccel yang menunjukkan fitur ini sudah aktif di akunnya, besar kemungkinan peluncuran resmi hanya tinggal menunggu waktu.

Kalau nantinya perubahan ini benar-benar diterapkan secara global, jelas ini bakal mengubah cara bermain banyak pengiklan di ekosistem Google Ads, khususnya yang mengandalkan Performance Max sebagai strategi utama pemasaran digital mereka.

Baca Juga : Google Gemini 2.5 Pro Hadirkan Fitur Deep Research: Asisten Riset AI Pribadi yang Makin Canggih!

Transparansi di PMax Makin Dibuka, Google Ads Siap Buka-bukaan!

Sudah lima tahun sejak Google pertama kali memperkenalkan Performance Max, sebuah jenis kampanye otomatisasi penuh di platform Google Ads. Dalam rentang waktu tersebut, para pengiklan sering merasa seperti “bermain tebak-tebakan” karena kurangnya transparansi, terutama dalam hal laporan performa iklan di berbagai saluran.

Namun, tahun ini, Google akhirnya mulai membuka tirai hitam itu. Mulai dari laporan tingkat saluran (channel-level reporting), laporan istilah pencarian (search terms), hingga laporan aset kreatif, semua akan tersedia secara bertahap. Menurut Tal Akabas, Direktur Produk Google Ads, ini adalah bagian dari langkah besar Google untuk menjawab keluhan para pengiklan selama ini.

Salah satu hal yang paling dinanti adalah laporan channel-level. Dalam konteks Google Ads, PMax menayangkan iklan di berbagai saluran Google seperti Search, YouTube, Gmail, Maps, Discover, Shopping Ads, dan jaringan display. Tapi selama ini, pengiklan tidak tahu secara pasti di mana iklan mereka tayang atau berapa biaya yang dihabiskan untuk masing-masing saluran.

Nah, dengan laporan tingkat saluran yang sedang dalam tahap beta, para pengiklan akhirnya bisa melihat data seperti jumlah impresi, klik, konversi, dan tentu saja, biaya per saluran. Ini penting banget, apalagi untuk evaluasi dan pengalokasian anggaran di Google Ads.