Domain Authority (DA) rendah
Semakin rendah nilai DA suatu situs, semakin kecil kemungkinan backlink dari situs tersebut akan memberikan manfaat. DA yang rendah menunjukkan bahwa situs tersebut tidak memiliki otoritas atau reputasi yang cukup baik di mata mesin pencari.
Spam Score tinggi
Moz memiliki fitur spam score yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan suatu situs dianggap sebagai spam. Semakin tinggi spam score, semakin besar risikonya untuk situs kamu jika menerima backlink dari sana.
Banyaknya backlink dari satu sumber yang sama
Kalau ada banyak tautan dari satu situs yang nggak relevan, bisa jadi itu bagian dari link farm atau skema backlink yang berbahaya. Backlink yang berulang dari situs yang sama dengan teks jangkar yang seragam juga bisa menjadi tanda manipulasi.
Baca Juga : Pentingnya Backlink dalam SEO: Mengapa Mereka Menjadi Faktor Utama untuk Peringkat di Google?
2. Perhatikan Teks Jangkar (Anchor Text)
Teks jangkar adalah kata atau frasa yang digunakan sebagai hyperlink. Google menyukai anchor text yang natural dan relevan dengan isi konten. Tapi, kalau situs kamu banyak mendapatkan backlink dengan anchor text yang sama dan terlihat manipulatif, ini bisa jadi sinyal bahaya. Contohnya, jika situs kamu mendapat backlink bertubi-tubi dengan anchor text “beli sepatu murah” dari situs yang nggak relevan, maka ini bisa dianggap tidak alami oleh Google.
3. Analisis Pola Backlink yang Tidak Wajar
Kalau tiba-tiba ada lonjakan backlink dalam waktu singkat, kamu patut curiga. Apalagi kalau backlink tersebut berasal dari situs yang nggak jelas atau tidak relevan dengan niche kamu. Google bisa menganggap ini sebagai tindakan manipulatif dan memberikan penalti.
Cara Menghindari Backlink Berbahaya
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, kan? Nah, supaya situs kamu nggak kena dampak buruk dari backlink berbahaya, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas
Dulu, semakin banyak backlink dianggap semakin baik untuk SEO. Tapi sekarang, algoritma Google sudah semakin canggih dan lebih menekankan kualitas dibanding kuantitas. Jadi, lebih baik mendapatkan satu backlink dari situs berkualitas tinggi daripada ratusan backlink dari situs abal-abal.
2. Hindari Membeli Backlink
Tergoda untuk membeli backlink? Jangan! Google sangat menentang praktik ini dan jika ketahuan, situs kamu bisa terkena penalti. Lebih baik bangun backlink secara alami dengan membuat konten yang berkualitas sehingga orang lain mau menautkannya secara sukarela.
3. Gunakan Teknik White-Hat SEO
White-hat SEO adalah teknik optimasi yang mengikuti aturan dan pedoman Google. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan backlink berkualitas adalah:
- Menulis artikel tamu (guest blogging) di situs terpercaya dengan topik yang relevan, sehingga kamu bisa mendapatkan backlink berkualitas.
- Membuat konten berkualitas tinggi seperti artikel informatif, infografis, atau video yang menarik, agar orang lain secara alami ingin membagikannya dan memberikan backlink.
- Berpartisipasi dalam diskusi di forum atau komunitas online yang relevan dengan niche kamu, dengan memberikan komentar atau jawaban yang informatif dan menyertakan tautan ke situs kamu secara alami.
Backlink bisa jadi pedang bermata dua dalam dunia SEO. Oleh karena itu, selalu cek profil backlink situs kamu secara rutin, hindari praktik yang melanggar kebijakan Google, dan bangun tautan dengan cara yang sehat. Dengan begitu, situs kamu bisa tetap aman, stabil, dan terus berkembang di mesin pencari!