Bisnis – India mengalami peningkatan dalam sektor energi dengan rencana ambisius untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara. Pada pekan terakhir, harga komoditas batu bara mengalami penguatan yang signifikan, sementara harga minyak kelapa sawit (CPO) menunjukkan tren yang beragam.
Berbagai faktor, termasuk rencana pembangunan infrastruktur energi dan dinamika pasar global, telah mempengaruhi pergerakan harga-harga tersebut.
Pada pasar komoditas, harga batu bara mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. Penguatan ini terjadi di tengah rencana India untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik berbasis batu bara. Kontrak berjangka batu bara untuk Februari 2024 di ICE Newcastle stagnan pada perdagangan Jumat (9/2/2024), namun mencatatkan penguatan sebesar 0,08% atau 0,10 poin ke level 120,60 per metrik ton pada Kamis sebelumnya.
Dalam sepekan, kontrak ini telah menguat sebesar 3,30%. Sementara itu, kontrak pengiriman Maret 2024 juga mengalami kenaikan sebesar 0,40% atau 0,50 poin ke level 125,60 per metrik ton, mencatatkan penguatan sebesar 4,75% dalam sepekan.
Langkah India untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik berbasis batu bara terbukti sejalan dengan strategi pemerintah untuk memenuhi permintaan energi yang terus meningkat. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) NTPC memiliki rencana untuk menambah kapasitas sebesar 16.000 megawatt (MW) dalam waktu dekat.
Baca Juga : Analisis Fengshui Sektor Saham yang Mendominasi Tahun Naga Kayu 2024
Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik tenaga panas pada tahun fiskal 2032. Rencana tersebut juga melengkapi pembangunan kapasitas sebesar 10.000 MW yang sedang berlangsung. Selain itu, pemerintah India berencana menambah 80-90 GW pembangkit listrik termal pada tahun fiskal 2032.
Produksi batu bara India juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Menurut data dari ET EnergyWorld, produksi batu bara India melonjak menjadi 803,79 juta ton pada tahun fiskal 2023-24 pada tanggal 6 Februari 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan yang mencolok dari 717,23 juta ton pada periode yang sama pada tahun fiskal sebelumnya.
Pertumbuhan ini mencerminkan tingkat pertumbuhan yang mengesankan sebesar 12,07%. Di sisi lain, sektor batu bara India juga telah muncul sebagai pemain terbaik di antara delapan industri inti menurut Indeks Delapan Industri Inti (ICI) dengan pertumbuhan sementara sebesar 10,6% pada Desember 2023, seperti yang dilaporkan oleh kementerian perdagangan dan industri India.