3. Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ بِنْتِي فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’ala”
Artinya:
“Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta’ala.”
4. Zakat Fitrah untuk Semua Keluarga
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala”
Artinya:
“Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Ta’ala.”
Niat ini bisa dibaca dalam hati saat menyerahkan zakat, yang penting ikhlas dan penuh kesadaran. Karena tanpa niat yang benar, Zakat Fitrah bisa nggak sah, lho!
Bukan cuma niat, doa saat menunaikan Zakat Fitrah juga nggak kalah penting. Dalam kitab al-Adzkar karya Imam Nawawi, dianjurkan untuk membaca doa:
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
“Rabbanaa taqabbal minnaa, innaka antas-samii’ul-‘aliim”, yang artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” Doa ini jadi semacam penguat bahwa zakat yang kita keluarkan bukan cuma soal materi, tapi juga soal hati. Jadi, pas bayar Zakat Fitrah, jangan lupa niat dan doanya ya, biar lengkap berkahnya.
Siapa Saja yang Berhak Menerima Zakat Fitrah?
Lalu, siapa aja sih yang boleh menerima Zakat Fitrah? Ini juga penting banget diketahui supaya zakat kita benar-benar sampai ke yang berhak. Berdasarkan QS. At-Taubah ayat 60, ada delapan golongan yang berhak menerima zakat: fakir, miskin, amil (pengelola zakat), mualaf, budak, orang yang berutang, pejuang di jalan Allah, dan musafir. Jadi, kalau kamu mau menyalurkan Zakat Fitrah, pastikan penerimanya memang masuk dalam kategori itu ya. Kalau ragu, bisa lewat lembaga resmi seperti BAZNAS yang sudah terpercaya.
Baca Juga : Tips Mempersiapkan Diri Menyambut Bulan Ramadhan
Kapan Waktu Terbaik Membayar Zakat Fitrah?
Nah, bicara soal waktu, Zakat Fitrah itu sebaiknya dibayarkan selama bulan Ramadan dan paling telat sebelum shalat Idul Fitri. Jangan sampai kelewat, karena kalau dibayar setelah itu, statusnya bukan lagi Zakat Fitrah, tapi jadi sedekah biasa. Biar nggak lupa, kamu bisa mulai dari sekarang menyiapkan beras atau uangnya, lalu hitung sesuai jumlah anggota keluarga. Misalnya, kamu, pasangan, dan dua anak—berarti tinggal dikali empat aja. Mudah, kan? Yuk, segera tunaikan Zakat Fitrah kamu, karena selain jadi kewajiban, ini juga bentuk rasa syukur dan kepedulian sesama.
Kalau kamu masih bingung, “Zakat Fitrah berapa uang yang harus saya siapkan?”, kamu bisa cek harga beras yang biasa dikonsumsi sehari-hari, karena nominal uang yang dibayarkan harus setara dengan harga beras tersebut. Dan jangan lupa, meskipun Shaikh Yusuf Qardawi memperbolehkan zakat dibayar dalam bentuk uang, yang penting nilainya setara dan mencukupi kebutuhan penerima. Dengan begini, Zakat Fitrah kamu bisa benar-benar bermanfaat dan sampai ke tangan yang membutuhkan.
Oke, jadi sekarang kamu sudah tahu kan pentingnya niat, doa, waktu pembayaran, besaran uang atau beras, serta siapa yang berhak menerima Zakat Fitrah. Semoga Ramadan kali ini semakin berkah, dan ibadah kita, termasuk Zakat Fitrah, diterima Allah SWT. Yuk, jadi bagian dari mereka yang peduli dan mau berbagi. Jangan nunggu nanti-nanti, karena momen terbaik untuk menunaikan Zakat Fitrah adalah sekarang!