Aneka Jateng, Tips Penelitian Skripsi – Memilih metode penelitian yang tepat sebelum menulis skripsi adalah salah satu keputusan penting yang sering kali membuat mahasiswa kebingungan. Banyak yang belum memahami secara menyeluruh perbedaan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif, padahal pilihan ini sangat memengaruhi bagaimana proses penelitian dilakukan, jenis data yang dikumpulkan, hingga format skripsi yang akan disusun. Artikel ini hadir untuk membantu kamu memahami perbedaan antara kedua metode tersebut, sehingga kamu bisa menentukan arah penelitianmu dengan lebih percaya diri dan tepat sasaran.
Memahami Dasar Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Sebelum memutuskan metode mana yang akan digunakan dalam penelitian skripsi, penting untuk memahami terlebih dahulu dasar perbedaan antara kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah pendekatan eksploratif yang bertujuan untuk memahami makna, pengalaman, dan fenomena yang terjadi dalam kehidupan nyata.
Metode ini sering digunakan ketika peneliti ingin menggali persepsi atau pendapat mendalam dari responden melalui wawancara, observasi, atau studi dokumen. Hasil dari penelitian kualitatif biasanya bersifat deskriptif dan dituangkan dalam bentuk narasi.
Sementara itu, penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan numerik. Tujuan utamanya adalah mengukur hubungan antar variabel menggunakan data statistik. Data dalam penelitian kuantitatif dikumpulkan melalui instrumen seperti kuesioner, eksperimen, atau data sekunder.
Hasil dari penelitian ini biasanya disajikan dalam bentuk angka dan grafik yang kemudian dianalisis menggunakan teknik statistik. Dengan pendekatan ini, peneliti dapat menguji hipotesis dan menarik kesimpulan secara objektif.
Perbedaan yang sangat mencolok antara kedua metode penelitian ini juga bisa dilihat dari hasil akhirnya. Jika kamu lebih suka mendeskripsikan sebuah fenomena secara naratif dan menyeluruh, maka penelitian kualitatif bisa menjadi pilihan yang tepat.
Namun, jika kamu ingin mengetahui seberapa besar pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain secara numerik, maka penelitian kuantitatif akan lebih cocok digunakan.
Menentukan Tujuan Penelitian: Kunci Awal Memilih Metode
Salah satu cara paling efektif dalam memilih metode penelitian adalah dengan melihat kembali tujuan dari penelitian itu sendiri. Jika kamu bertujuan untuk memahami secara mendalam tentang sebuah fenomena, seperti bagaimana strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, maka penelitian kualitatif adalah pilihan yang tepat. Metode ini akan membantumu mendapatkan gambaran utuh dari perspektif subjek yang kamu teliti, tanpa dibatasi oleh angka atau data statistik.
Sebaliknya, jika tujuanmu adalah untuk mengukur atau menganalisis hubungan antar variabel—misalnya, pengaruh metode blended learning terhadap prestasi akademik mahasiswa—maka penelitian kuantitatif adalah pendekatan yang paling tepat. Dengan pendekatan ini, kamu dapat membuktikan hipotesis yang telah dibuat berdasarkan teori-teori sebelumnya, kemudian mengukurnya secara terstruktur menggunakan statistik.
Perlu diingat, memilih metode penelitian bukan sekadar masalah teknis. Ini juga soal kesesuaian antara pendekatan yang digunakan dengan pertanyaan penelitian yang ingin kamu jawab. Oleh karena itu, sebelum memulai, sangat disarankan untuk berdiskusi dengan dosen pembimbing agar pilihan metode penelitianmu mendapatkan validasi dan arahan yang sesuai dengan standar akademik.
Jenis Data dan Teknik Pengumpulan dalam Penelitian
Setiap metode penelitian memiliki jenis data dan teknik pengumpulan yang berbeda-beda. Dalam penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan bersifat non-numerik. Data ini bisa berupa hasil wawancara mendalam, observasi lapangan, atau studi terhadap dokumen dan arsip yang relevan. Karena pendekatan ini bersifat subjektif, peneliti harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik agar dapat menggali informasi secara menyeluruh dari informan atau partisipan.
Baca Juga : Mengenal Lebih Dekat Institut Teknologi Telkom Purwokerto: Kampus TIK Unggulan di Jawa Tengah