Selain Vino G. Bastian dan Marsha Timothy, sejumlah aktor terkenal Indonesia telah dikonfirmasi bergabung dalam proyek ini. Tora Sudiro, Indro Warkop, Indra Jegel, Aming, dan Rigen Rakelna akan membentuk ensemble cast yang kuat, menambah daya tarik bagi para penggemar film Indonesia. Selain itu, TJ Ruth, Ence Bagus, Tarzan, Andre Taulany, dan pedangdut Thailand yang lama berkarier di Indonesia, Jirayut, juga akan turut serta dalam produksi ini.
Proyek ini akan disutradarai oleh Herwin Novianto, seorang sutradara yang telah memiliki pengalaman dalam menyajikan kisah-kisah dramatis melalui film-filmnya seperti “Tanah Surga… Katanya,” “Sejuta Sayang Untuknya,” dan “Kembang Api.” Diharapkan bahwa sentuhan sutradara berbakat ini akan memberikan dimensi baru pada cerita yang sudah akrab di telinga penonton.
Skenario film “Kang Mak” akan ditulis oleh Alim Sudio, seorang penulis naskah yang telah sukses dengan sejumlah film populer. Beberapa karyanya yang telah mendapat apresiasi termasuk “Makmum” (2019), “Mariposa” (2020), “Losmen Bu Broto” (2021), “Miracle in Cell No. 7” (2022), dan “Buya Hamka” (2023). Dengan pengalaman panjangnya dalam menyusun cerita yang mendalam, Alim Sudio diharapkan dapat memberikan nuansa baru pada cerita yang telah menjadi favorit penggemar.
Baca Juga : IU Mengukir Sejarah dengan Lagu Terbarunya, “Love Wins All”
Meskipun belum ada keterangan resmi mengenai tanggal perilisan “Kang Mak,” diperkirakan film ini akan tayang di bioskop pada tahun 2024. Antisipasi dan ekspektasi tinggi mengelilingi proyek ini, terutama dengan melibatkannya para aktor dan kru berbakat. Para penggemar horor komedi Indonesia dapat bersiap-siap untuk menyaksikan kisah seram dan menghibur yang akan dihadirkan oleh “Kang Mak,” yang diharapkan dapat menjadi salah satu film yang memeriahkan perfilman Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan adanya proyek remake ini, diharapkan akan semakin mempererat hubungan antara industri perfilman Indonesia dan Thailand. Kesuksesan “Pee Mak” telah membuktikan bahwa film-film Asia Tenggara mampu mencuri perhatian dunia, dan “Kang Mak” diharapkan dapat menjadi langkah maju bagi perfilman Indonesia dalam meraih pengakuan di pasar internasional. Kesuksesan versi Indonesia ini dapat menjadi inspirasi bagi produksi film-film berkelas di masa depan, membuka peluang baru bagi kolaborasi antarnegara di dunia perfilman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News