Aneka Jateng – Di era digital seperti sekarang ini, memiliki website toko online sendiri menjadi kebutuhan yang semakin mendesak bagi banyak pelaku bisnis, baik yang baru memulai maupun yang sudah mapan. Meskipun marketplace seperti Shopee dan Tokopedia menawarkan platform yang mudah digunakan dengan jumlah pengguna yang besar, masih ada beberapa alasan kuat mengapa membuat website toko online sendiri bisa menjadi langkah yang tepat untuk mengembangkan bisnis Anda ke tingkat yang lebih tinggi.
Marketplace memang membantu bisnis mendapatkan visibilitas dengan mudah karena sudah memiliki jutaan pengunjung setiap harinya. Namun, ada beberapa keterbatasan dan tantangan yang sering dihadapi bisnis ketika terlalu bergantung pada marketplace. Melalui artikel ini, kami akan membahas secara lengkap mengenai berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika memilih untuk membuat website toko online sendiri. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Baca Juga : Tips Mencapai Kesuksesan dalam Waktu Kurang Lebih Satu Tahun
1. Kendali Penuh atas Brand dan Identitas Bisnis
Salah satu keuntungan utama dari memiliki website toko online sendiri adalah kontrol penuh yang Anda miliki atas brand dan identitas bisnis. Ketika berjualan di marketplace, Anda harus mengikuti aturan, tata letak, dan desain yang sudah ditentukan oleh platform tersebut. Alhasil, tampilan toko Anda akan mirip dengan toko-toko lain di marketplace, dan ini bisa membuat brand Anda kurang menonjol.
Namun, jika Anda memiliki website toko online sendiri, Anda bebas untuk mendesain tampilan toko sesuai dengan identitas bisnis yang ingin Anda bangun. Dari pilihan warna, logo, hingga tata letak produk, semuanya bisa disesuaikan dengan visi brand Anda. Hal ini memungkinkan Anda menciptakan pengalaman yang lebih personal dan unik bagi pelanggan.
Selain itu, kontrol penuh ini juga berarti Anda bisa menonjolkan keunikan bisnis Anda. Ingin menambahkan video demo produk? Atau mungkin membuat halaman khusus untuk testimoni pelanggan? Di website Anda sendiri, semuanya bisa dilakukan tanpa batasan dari pihak ketiga. Jadi, pelanggan yang datang ke toko online Anda bisa merasakan brand experience yang lebih kuat dan konsisten.
2. Membangun Hubungan Langsung dengan Pelanggan
Di marketplace, interaksi antara penjual dan pembeli sering kali terbatas. Marketplace bertindak sebagai perantara, sehingga Anda tidak selalu memiliki akses langsung untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Ini bisa menjadi hambatan ketika Anda ingin memberikan layanan yang lebih personal atau membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Sebaliknya, dengan website toko online sendiri, Anda memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan melalui berbagai cara. Misalnya, Anda bisa memanfaatkan email marketing untuk mengirimkan penawaran eksklusif atau informasi produk baru kepada pelanggan setia. Atau, Anda bisa menyediakan fitur live chat di website, sehingga pelanggan bisa langsung bertanya atau mendapatkan bantuan ketika berbelanja.
Membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan ini sangat penting dalam menciptakan loyalitas. Ketika pelanggan merasa bahwa mereka mendapatkan perhatian lebih dan bisa berinteraksi langsung dengan brand, mereka akan lebih cenderung untuk kembali dan melakukan pembelian berulang. Hal ini tentu saja akan meningkatkan nilai jangka panjang dari setiap pelanggan.
3. Mengurangi Persaingan Ketat di Marketplace
Salah satu tantangan terbesar ketika berjualan di marketplace adalah tingginya tingkat persaingan. Marketplace seperti Shopee atau Tokopedia diisi oleh ribuan, bahkan jutaan, penjual lain yang menjual produk serupa dengan harga yang sangat kompetitif. Dengan satu klik, calon pelanggan bisa dengan mudah berpindah dari toko Anda ke toko lain yang menawarkan produk serupa dengan harga yang lebih rendah.
Dengan memiliki website toko online sendiri, Anda bisa menghindari persaingan ketat ini. Ketika pelanggan mengunjungi website Anda, fokus mereka hanya pada produk dan layanan yang Anda tawarkan. Anda juga bisa menciptakan suasana belanja yang lebih nyaman tanpa harus bersaing secara langsung dengan toko lain di halaman yang sama.
Selain itu, Anda bisa lebih leluasa menetapkan harga produk tanpa khawatir harus selalu bersaing dengan diskon besar-besaran yang sering ditemukan di marketplace. Anda bisa lebih fokus pada bagaimana meningkatkan pengalaman pelanggan dan memperkuat brand value, daripada hanya sekadar bersaing dalam hal harga.
Baca Juga : Mau Jual Backlink? Ini Dia Cara Menentukan Harganya agar Blogmu Menghasilkan!
4. Biaya yang Lebih Terkontrol
Berjualan di marketplace memang tampak menguntungkan di awal, tetapi jangan lupa bahwa platform tersebut mengenakan biaya komisi untuk setiap transaksi yang terjadi. Selain itu, jika Anda ingin meningkatkan visibilitas produk melalui fitur promosi di marketplace, Anda harus merogoh kocek lebih dalam untuk biaya tambahan.
Sebaliknya, meskipun membuat website toko online sendiri juga membutuhkan investasi awal, seperti biaya hosting, domain, dan desain web, biaya ini cenderung lebih terkendali dalam jangka panjang. Anda tidak perlu membayar komisi untuk setiap penjualan, dan biaya promosi bisa Anda atur sesuai kebutuhan dan anggaran bisnis Anda.
Untuk bisnis yang sudah memiliki volume penjualan yang cukup tinggi, memiliki website sendiri sering kali lebih ekonomis. Anda bisa lebih bebas dalam mengatur anggaran promosi dan tidak harus selalu bergantung pada fitur-fitur berbayar dari marketplace.
5. Kontrol Penuh atas Data Pelanggan dan Analitik
Data adalah aset berharga dalam bisnis modern. Marketplace biasanya memiliki kendali penuh atas data pelanggan, dan ini membatasi akses Anda untuk mempelajari perilaku konsumen secara lebih mendalam. Anda mungkin tidak tahu siapa saja yang membeli produk Anda, seberapa sering mereka berbelanja, atau apa saja preferensi mereka.