Nvidia – Dalam dunia gaming yang terus berkembang, terobosan dan inovasi menjadi kunci utama untuk memenangkan persaingan. Nvidia, nama yang sudah tidak asing lagi dalam industri perangkat keras komputer, telah mengumumkan rencananya untuk mengembangkan handheld gaming baru. Langkah ini diambil untuk bersaing dengan perangkat sejenis yang sudah ada di pasaran, seperti Steam Deck, ROG Ally, dan Legion Go.
Kabar mengenai rencana ini pertama kali diungkapkan oleh seorang YouTuber bernama Moore’s Law Is Dead. Dalam salah satu video di kanalnya, dia mengklaim bahwa Nvidia sedang serius dalam pengembangan perangkat handheld gaming dengan menggunakan kekuatan dari portofolio intelektual grafis mereka.
Sebagai perusahaan yang telah lama dikenal dengan kartu grafisnya untuk PC dan laptop, langkah ini tentu menjadi strategis bagi Nvidia. Pasalnya, meskipun perusahaan ini sudah memiliki pengaruh yang kuat di dunia gaming, namun pasar handheld gaming masih didominasi oleh pesaingnya, AMD.
Selama ini, perangkat handheld gaming yang ada di pasaran umumnya menggunakan chipset dari AMD atau Intel. ROG Ally dan Legion Go misalnya, keduanya menggunakan chipset AMD, sementara MSI Claw menggunakan chipset Intel. Namun, dengan langkah baru yang diambil oleh Nvidia, pasar ini bisa saja mengalami pergeseran besar.
Baca Juga : Xiaomi Resmi Rilis Redmi Note 13 Pro 5G di Indonesia dengan Spesifikasi Unggulan
Menurut informasi yang diperoleh dari Tech Radar, Nvidia kemungkinan besar akan bermitra dengan Intel dalam mengembangkan handheld gaming baru ini. Keputusan ini diprediksi akan memberikan dampak yang signifikan dalam industri gaming, terutama karena keduanya merupakan pemain besar dengan pengaruh yang luas.
Namun, sebetulnya ini bukanlah kali pertama Nvidia mencoba peruntungannya dalam pasar handheld gaming. Sebelumnya, perusahaan ini telah merilis Nvidia Shield, sebuah perangkat streaming game portable. Namun, meskipun memiliki konsep yang menarik, Nvidia Shield gagal untuk mendominasi pasar seperti yang diharapkan.
Saat itu, Nvidia Shield harus bersaing ketat dengan konsol hybrid populer, Nintendo Switch. Meskipun demikian, kegagalan ini tidak membuat Nvidia menyerah begitu saja. Mereka tetap optimis dan yakin bahwa dengan strategi baru yang mereka rencanakan, mereka dapat bersaing dengan sukses melawan pesaing baru seperti Steam Deck dan yang lainnya.
Dengan langkah ini, Nvidia kembali menunjukkan komitmennya untuk tetap menjadi pemain utama dalam industri gaming. Meskipun sebelumnya mengalami tantangan, perusahaan ini terus berusaha untuk berinovasi dan menghadirkan produk-produk yang bisa memenuhi kebutuhan para gamer di seluruh dunia.
Dalam sebuah wawancara, CEO Nvidia, Jen-Hsun Huang, menyatakan bahwa perusahaan mereka selalu berusaha untuk memahami kebutuhan dan keinginan para gamer. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, mereka yakin dapat menghadirkan produk handheld gaming yang dapat memenuhi harapan para konsumen.
Baca Juga : Menguji dan Meningkatkan Keamanan Digital Anda dengan Jasa Penetration Testing Terpercaya