Education

Tanggal Lahir Presiden Soekarno Pernah Jadi Hari Libur Nasional?

Presiden-Pertama-Indonesia-Presiden-Ir-Soekarno

ANEKAJATENG.COM – Pada tanggal 24 November 1949, sebuah keputusan monumental diambil oleh Pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS) yang akan membentuk sebuah tradisi yang akan dikenang oleh rakyat Indonesia. Melalui Surat Keputusan Pemerintah RIS No. 23/1949, ditetapkanlah bahwa hari ulang tahun Presiden Soekarno akan dijadikan hari libur nasional. Sebuah keputusan yang bukan hanya mencerminkan penghormatan kepada pemimpin besar itu sendiri, namun juga sebuah langkah untuk memperkuat rasa nasionalisme dan patriotisme di kalangan masyarakat Indonesia.

Presiden Soekarno, tokoh sentral dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, telah menjelma menjadi ikon yang dihormati oleh rakyatnya. Pada masa itu, Soekarno sedang menjabat sebagai Presiden RIS, dan keputusan ini segera disambut dengan antusiasme oleh masyarakat. Inilah awal dari sebuah tradisi perayaan yang melibatkan berbagai kegiatan, dari upacara bendera yang meriah hingga pertunjukan kesenian yang memukau.

Namun, seiring berjalannya waktu, pada tanggal 27 Desember 1950, keputusan ini harus ditarik kembali. RIS dibubarkan, dan Indonesia kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan perubahan ini, hari ulang tahun Soekarno tidak lagi diakui sebagai hari libur nasional. Meski begitu, kenangan akan sosok Soekarno sebagai pemimpin besar yang turut berjuang dalam sejarah Indonesia tetap hidup di hati setiap rakyatnya.

Soekarno, Pemimpin Sentral dalam Perjuangan Kemerdekaan

Pertama-tama, alasan utama di balik penetapan hari ulang tahun Soekarno sebagai hari libur nasional adalah perannya yang sangat sentral dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Soekarno bukan hanya seorang pemimpin, namun juga seorang pejuang yang gigih melawan penjajahan. Dalam saat-saat kritis, namanya bersinar sebagai penggerak utama dalam mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Baca Juga : Akar Bahasa Indonesia, Memahami Asal Usul dan Karakteristiknya

Soekarno bukan sekadar pemimpin politik; ia juga seorang orator ulung yang mampu menyatukan perasaan rakyatnya dalam semangat persatuan. Melalui pidatonya yang terkenal, “Proklamasi Kemerdekaan,” ia mengukuhkan tekad bangsa untuk meraih kemerdekaan. Oleh karena itu, penetapan hari ulang tahun Soekarno sebagai hari libur nasional dapat dipahami sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi luar biasa ini.

Penghormatan kepada Presiden Soekarno

Kedua, keputusan ini mencerminkan bentuk penghormatan yang tinggi kepada Presiden Soekarno. Pemimpin RIS ini tidak hanya dihormati oleh sesama pejabat dan politisi, tetapi juga meraih tempat istimewa di hati rakyat. Karisma dan kepemimpinan Soekarno membuatnya menjadi sosok yang diandalkan dan dihormati, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di mata dunia internasional.

Pengakuan hari ulang tahun Soekarno sebagai hari libur nasional adalah cara pemerintah untuk mengekspresikan rasa hormat dan penghargaan atas dedikasi luar biasa yang ditunjukkan oleh pemimpin besar ini. Selain itu, keputusan ini menciptakan ikatan emosional antara pemerintah dan rakyat, menunjukkan bahwa negara menghargai peran dan jasa Soekarno dalam memajukan bangsa.

Related posts

Samsung Unveils Galaxy Tab S9 FE Series: A Game-Changer for Gen Z

Editor

Mars Disappears from Earth’s Sky, What’s Happening?

Editor

Peran Guru dalam Membentuk Karakter Bangsa

Imam

Leave a Comment