Internasional

Tropical Cyclone Zelia, Siklon Dahsyat yang Menghantam Australia dan Berdampak ke Indonesia

Tropical Cyclone Zelia

Aneka JatengSiklon tropis merupakan salah satu fenomena cuaca ekstrem yang sering terjadi di berbagai belahan dunia, terutama di wilayah tropis dan subtropis. Salah satu yang baru saja mencuri perhatian adalah Tropical Cyclone Zelia, yang terbentuk pada awal Februari 2025 di Samudra Hindia, sebelah barat laut Australia. Siklon ini berkembang sangat cepat dan bahkan mencapai kategori 5 dalam skala Australia, dengan kecepatan angin yang mengerikan, mencapai 290 km/jam (180 mph).

Sebagai seseorang yang gemar mengikuti fenomena cuaca ekstrem, saya merasa Tropical Cyclone Zelia ini cukup menarik untuk dibahas. Siklon ini tidak hanya membawa dampak besar bagi Australia, tetapi juga memberikan efek signifikan bagi wilayah Indonesia, khususnya di bagian selatan seperti Bali, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara. Mari kita kupas lebih dalam bagaimana perjalanan siklon ini, dampaknya, serta kondisi terkini setelah badai mulai melemah.

Pembentukan Siklon Tropis Zelia

Saya selalu penasaran bagaimana siklon bisa berkembang begitu cepat dan mengamuk dalam waktu singkat. Begitu juga dengan Tropical Cyclone Zelia yang awalnya hanya berupa gangguan cuaca biasa di atas perairan hangat Samudra Hindia. Namun, dalam beberapa hari saja, sistem ini berubah menjadi badai ganas.

Dengan suhu air laut yang sangat hangat dan kondisi atmosfer yang mendukung, Tropical Cyclone Zelia mengalami intensifikasi yang luar biasa cepat. Dalam waktu singkat, badai ini naik ke kategori 5, menjadikannya salah satu siklon terkuat dalam beberapa tahun terakhir di wilayah tersebut. Kecepatan angin yang mencapai 290 km/jam membuatnya sangat berbahaya dan berpotensi merusak wilayah pesisir yang dilaluinya.

Pada 14 Februari 2025, tepat di Hari Valentine, Tropical Cyclone Zelia akhirnya mendarat di dekat Port Hedland, Australia Barat sebagai siklon kategori 4. Meskipun telah sedikit melemah sebelum mencapai daratan, badai ini tetap membawa angin kencang, hujan deras, dan gelombang badai yang luar biasa. Wilayah Pilbara menjadi salah satu yang terdampak paling parah dengan berbagai laporan mengenai pemadaman listrik, banjir besar, serta kerusakan infrastruktur yang signifikan.

Dampak Tropical Cyclone Zelia di Australia: Angin Kencang, Banjir, dan Kerusakan Infrastruktur

Berdasarkan laporan dari warga setempat dan otoritas Australia, dampak Tropical Cyclone Zelia sangat terasa di berbagai daerah, terutama di Australia Barat. Bayangkan saja, angin kencang dengan kecepatan lebih dari 200 km/jam menerjang rumahrumah, pohon tumbang di manamana, dan jalanjalan berubah menjadi sungai dadakan akibat curah hujan yang ekstrem.

Banyak rumah dan bangunan mengalami kerusakan akibat terjangan angin, beberapa atap rumah beterbangan, dan kendaraan yang terparkir di luar mengalami rusak parah. Pemadaman listrik meluas di berbagai daerah, membuat ribuan rumah tangga harus bertahan tanpa penerangan dan pendingin udara selama beberapa hari.

Selain itu, gelombang badai yang tinggi juga menyebabkan beberapa pelabuhan harus ditutup sementara. Namun, pada 3 PM waktu setempat, Pelabuhan Dampier dan Varanus Island kembali dibuka setelah inspeksi dilakukan oleh Pilbara Ports. Meski begitu, beberapa wilayah masih harus berhadapan dengan genangan air yang belum surut.

Baca Juga : Australia Siap Batasi Anak-Anak Main Media Sosial, Apa Dampaknya?

Dampak Tidak Langsung di Indonesia: Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Gelombang Tinggi

Related posts

Mengintip Jauh ke Masa Depan Militer Amerika: Long Range Hypersonic Weapon (LRHW) Siap Mengejar Keunggulan

Imam

Gempa Myanmar Guncang Tiga Negara, Gedung Pencakar Langit Bangkok Ambruk! Simak Detilnya!

Imam

Kolaborasi AKOOL dan AWS Hadirkan Inovasi Avatar AI Real-Time yang Bikin Pengunjung Melongo

Editor

Leave a Comment