FoodLifestyle

7 Minuman Khas Jawa Tengah yang Wajib Dicoba

7 Minuman Khas Jawa Tengah yang Wajib Dicoba

Beralih ke Demak, kita akan menemukan wedang coro sebagai salah satu minuman khas Jawa Tengah yang cukup unik. Dibandingkan dengan wedang-wedangan lain yang biasanya berbasis air, wedang coro menggunakan santan sebagai salah satu bahan utamanya. Minuman ini terbuat dari campuran santan, tepung beras, jahe, kayu manis, dan gula merah yang dimasak hingga mengental. Teksturnya sedikit kental dan rasanya gurih manis, cocok untuk dinikmati saat dingin.

Baca Juga : ASUS Vivobook S14, Laptop AI 2025 yang Bikin Penasaran dan Pengen Banget Nyoba

Sebagai minuman khas Jawa Tengah, wedang coro tidak hanya memberikan kehangatan, tetapi juga mengenyangkan. Karena mengandung santan dan tepung, minuman ini sering dijadikan pengganjal perut saat belum sempat makan besar. Rasa rempah yang berpadu dengan gurihnya santan menjadikan wedang coro sangat khas dan sulit ditemukan di luar Demak dan sekitarnya.

Biasanya, wedang coro disajikan dalam gelas atau mangkuk kecil, dan menjadi hidangan istimewa dalam acara selamatan atau kenduri. Kehadirannya dalam tradisi masyarakat Jawa Tengah menunjukkan betapa kuatnya hubungan antara budaya, makanan, dan nilai sosial dalam kehidupan sehari-hari. Minuman khas Jawa Tengah seperti wedang coro ini membuktikan bahwa warisan leluhur tetap hidup dan terus diwariskan dari generasi ke generasi.

Es Dawet

Tidak hanya minuman hangat, Jawa Tengah juga punya minuman khas Jawa Tengah yang menyegarkan, yaitu es dawet. Minuman ini mungkin sudah tidak asing lagi karena popularitasnya sudah menembus berbagai kota besar di Indonesia. Es dawet terdiri dari cendol berwarna hijau dari tepung beras, santan, dan gula merah cair yang menghasilkan rasa manis dan gurih yang menyatu sempurna. Dihidangkan dingin dengan tambahan es serut, es dawet menjadi pilihan favorit saat cuaca terik.

Es dawet merupakan minuman khas Jawa Tengah yang sangat merakyat. Hampir di setiap pasar tradisional atau warung makan khas Jawa, Anda bisa menemukan minuman ini. Beberapa daerah bahkan punya variasi dawet khas mereka sendiri, seperti Dawet Ireng dari Purworejo yang berwarna hitam karena menggunakan abu merang. Setiap variasi tetap mempertahankan unsur utama: santan dan gula merah yang menyegarkan.

Lebih dari sekadar pelepas dahaga, es dawet juga sering menjadi pelengkap dalam acara pernikahan atau hajatan. Dalam budaya Jawa, minuman ini melambangkan harapan akan kelancaran dan manisnya kehidupan rumah tangga. Jadi, tidak berlebihan jika es dawet disebut sebagai minuman khas Jawa Tengah yang sarat makna dan budaya, selain tentunya menyenangkan lidah siapa saja yang mencobanya.

Es Gempol dan Es Pleret

Tak kalah segar dari es dawet, es gempol dan es pleret juga menjadi bagian dari kekayaan minuman khas Jawa Tengah yang sangat digemari, terutama di daerah Kudus dan sekitarnya. Minuman ini terdiri dari bola-bola kecil (gempol atau pleret) yang dibuat dari campuran tepung beras, disajikan dengan santan dan gula cair. Biasanya, gempol berbentuk bulat polos, sementara pleret memiliki bentuk pipih yang dilipat seperti bunga. Keduanya memberikan tekstur kenyal dan lembut saat dikunyah.

Minuman khas Jawa Tengah ini biasa disajikan dingin, sehingga sangat pas untuk menjadi teman di siang hari yang panas. Rasa gurih dari santan dan manisnya gula merah berpadu dengan tekstur unik dari bola tepung membuat minuman ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memuaskan sebagai kudapan ringan. Selain itu, karena dibuat dari bahan-bahan alami, es gempol dan es pleret juga tergolong minuman sehat yang rendah risiko efek samping.

Di tengah maraknya minuman modern seperti boba atau milk tea, es gempol dan es pleret tetap bertahan sebagai minuman khas Jawa Tengah yang digemari lintas generasi. Kini, beberapa kreator kuliner bahkan mulai mengemas minuman ini secara modern, dengan botol atau cup kekinian, agar bisa menarik minat anak muda. Dengan begitu, harapannya minuman tradisional ini bisa terus lestari dan tak kalah saing di tengah arus globalisasi kuliner.

Baca Juga : 10 Jajanan Khas Jawa Tengah Yang Masih Eksis Hingga Saat Ini

Minuman khas Jawa Tengah tidak hanya menggugah selera, tetapi juga menyimpan filosofi dan nilai budaya yang dalam. Dari wedang jahe yang menenangkan, hingga es dawet yang menyegarkan, semua menyampaikan pesan tentang keharmonisan, kesehatan, dan kearifan lokal. Keberagaman bahan dan cara penyajian menunjukkan betapa kaya dan kompleksnya budaya kuliner Jawa Tengah yang sudah diwariskan turun-temurun.

Sebagai generasi penerus, kita patut bangga dan menjaga eksistensi minuman khas Jawa Tengah ini agar tidak tergeser oleh tren minuman instan modern. Mengenalkan minuman ini kepada anak-anak, menyuguhkannya kepada tamu, atau bahkan menjadikannya peluang usaha, adalah bentuk nyata melestarikan budaya. Dengan begitu, kita tidak hanya menikmati rasanya, tapi juga ikut menjaga warisan budaya yang berharga.

Jadi, kapan terakhir kali Anda menyeruput hangatnya wedang atau menyegarkan diri dengan es dawet? Mari lestarikan dan cintai minuman khas Jawa Tengah, karena dari segelas minuman, kita bisa belajar tentang rasa, tradisi, dan cinta pada budaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Komunitas Aneka Jateng

Related posts

Tips for Choosing Fresh and Quality Vegetables and Fruits

Editor

Gala Premiere Gemilang untuk “Rumah Masa Depan”, Kolaborasi Mizan Pictures dan Max Pictures

Imam

Mengenal Mitologi Wyvern, Mitos dan Realitas dalam Sebuah Epos Makhluk Bersayap

Imam

Leave a Comment