Dalam serangkaian uji coba yang dilakukan oleh para pengamat teknologi, Gemini 2.5 Pro berhasil menunjukkan peningkatan signifikan dibanding versi sebelumnya.
Uji coba ini mencakup permintaan untuk menulis plugin WordPress sederhana, memperbaiki fungsi string, menemukan bug tersembunyi, hingga mengambil data dari Chrome lewat alat pemrograman tertentu.
Menariknya, sebelumnya versi Gemini Advanced yang dikenakan biaya USD 20 per bulan gagal dalam tiga dari empat tes ini.
Tapi sekarang, dengan Google Gemini 2.5 Pro yang tersedia gratis, hasilnya jauh lebih memuaskan.
Walau ada batasan penggunaan (rate limit), AI ini mampu menyelesaikan tugas-tugas kompleks secara efektif.
Bahkan, dibanding Microsoft Copilot yang juga berbasis GPT, Google Gemini justru tampil lebih konsisten dan solid dalam menyelesaikan tantangan yang diberikan.
Baca Juga : Google Batasi Ad Blocker uBlock Origin di Chrome, Pengguna Mulai Berpikir Pindah Browser?
Satu hal yang perlu dicatat, batasan pemakaian yang disebutkan bukan dihitung berdasarkan jumlah pertanyaan, melainkan dari kompleksitas permintaan.
Misalnya, permintaan membuat plugin WordPress penuh dianggap lebih berat dibanding pertanyaan singkat.
Jadi, kalau kamu ingin mengoptimalkan pemakaian Google Gemini, bijaklah dalam memberikan instruksi.
Masa Depan AI: Google Gemini Bukan Sekadar Chatbot Biasa
Kehadiran Google Gemini 2.5 Pro dan fitur Deep Research bukan cuma tentang peningkatan kemampuan teknologi semata, tapi juga tentang perubahan cara kita bekerja dan mencari informasi.
Bayangkan saja, dalam hitungan menit, kamu bisa punya laporan lengkap dengan analisis tajam, yang sebelumnya mungkin butuh waktu berjam-jam untuk dikerjakan secara manual.
“Google Gemini ini seperti punya asisten pribadi yang nggak tidur-tidur,” kata salah satu pengguna awal yang mencoba fitur ini.
Ia mengaku terkesan dengan kecepatan dan akurasi informasi yang disajikan, apalagi dengan dukungan suara lewat Audio Overviews yang membuat proses belajar jadi lebih fleksibel.
Dengan semua pembaruan ini, Google Gemini makin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam teknologi AI.
Meski masih ada kekurangan di sana-sini, arah pengembangannya jelas dan menjanjikan.
Dari chatbot sederhana, kini Google Gemini berubah jadi alat produktivitas yang bisa diandalkan siapa saja, mulai dari pelajar, peneliti, profesional, hingga pengembang aplikasi.
Ingin tahu rasanya punya partner riset canggih di saku kamu? Coba langsung Deep Research dari Google Gemini 2.5 Pro dan rasakan sendiri bedanya.
Kalau dulu riset itu identik dengan tumpukan buku dan waktu panjang, sekarang kamu cukup duduk santai, dan biarkan AI yang bekerja untukmu.
1 comment
[…] Baca Juga : Google Gemini 2.5 Pro Hadirkan Fitur Deep Research: Asisten Riset AI Pribadi yang Makin Canggih! […]