EkoBisInternasional

India Menguatkan Pembangkit Listrik Batu Bara, Harga Komoditas Terkait Bergerak Dinamis

India Menguatkan Pembangkit Listrik Batu Bara

Sementara itu, harga minyak kelapa sawit (CPO) menunjukkan dinamika yang beragam. Harga CPO di bursa derivatif Malaysia pada Maret 2024 mengalami pelemahan sebesar -5 poin menjadi 3.911 ringgit per metrik ton. Namun, dalam sepekan, kontrak ini telah menguat sekitar 3,16%. Kontrak untuk bulan April 2024 juga mengalami kenaikan sebesar 7 poin menjadi 3.881 per metrik ton, mencatatkan penguatan sebesar 3,19% dalam sepekan.

Baca Juga : Nilai Tukar Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS di Tengah Proyeksi Penurunan Suku Bunga oleh The Fed

Ekspektasi pelemahan permintaan dan peningkatan produksi mempengaruhi prediksi pasar terhadap harga minyak kelapa sawit. Kontrak berjangka minyak sawit di Bursa Malaysia Derivatives diperkirakan akan diperdagangkan dengan bias menurun pada minggu ini.

Kepala riset komoditas Sunvin Group, Anilkumar Bagani, menyatakan bahwa fokus pasar akan tertuju pada rilis penawaran dan permintaan Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) pada Januari 2024. Pasar memperkirakan adanya pengurangan persediaan minyak sawit di Malaysia dalam jumlah dua digit dan penurunan ekspor.

Meskipun demikian, sebagian besar kontrak berjangka CPO diperdagangkan lebih tinggi dalam pekan sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh ekspektasi penurunan produksi, kinerja minyak kedelai yang kuat di Chicago Board of Trade (CBOT), dan antisipasi tingkat stok yang lebih rendah di Malaysia. Mata uang Ringgit Malaysia yang menguat terhadap dolar AS juga mempengaruhi harga CPO, membuatnya kurang menarik bagi pemegang mata uang asing.

Baca Juga : Cek Harga Batu Kali 1 Truk Saat Ini

Dengan dinamika yang beragam di pasar komoditas, pergerakan harga batu bara dan CPO menjadi sorotan dalam beberapa minggu terakhir. Rencana India untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik berbasis batu bara menjadi faktor utama yang mempengaruhi harga batu bara, sementara faktor-faktor seperti ekspektasi produksi dan permintaan global memengaruhi harga CPO. Para pelaku pasar akan terus memantau perkembangan ini untuk memahami arah pergerakan harga kedua komoditas ini dalam jangka pendek dan panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related posts

Misteri Nilai Tukar Dolar ke Rupiah Hari Ini, Benarkah 1 Dolar Jadi Rp 8.000?

Imam

Hosting untuk Influencer: Bagaimana Memilih Platform yang Tepat?

Editor

Managing Finances, The Key to Financial Well-being

Editor

Leave a Comment