Education

Mengenal Teknik Chisenbop, Apa Itu dan Dari Mana Asalnya?

Mengenal Teknik Chisenbop, Apa Itu dan Dari Mana Asalnya?

Selain itu, komunitas pendidikan di berbagai daerah mulai membentuk kelompok belajar yang mengajarkan Teknik Chisenbop. Dengan cara ini, metode ini bisa terus menyebar dan menjadi alat bantu belajar alternatif yang murah, praktis, dan menyenangkan untuk semua kalangan. Tidak hanya di Korea, kini Teknik Chisenbop mulai menemukan tempatnya di hati para pelajar dan pendidik di Indonesia.

Keunggulan Teknik Chisenbop, Kenapa Harus Coba Metode Ini?

Kalau kamu bertanya apa saja kelebihan dari Teknik Chisenbop, jawabannya ada banyak banget. Pertama dan yang paling jelas adalah: mudah dipelajari. Kamu nggak perlu punya latar belakang matematika canggih atau kemampuan khusus buat mulai. Asal tahu posisi jari dan nilai masing-masing, kamu bisa langsung praktik.

Kedua, Teknik Chisenbop melibatkan motorik halus dan koordinasi otak-tangan yang bikin aktivitas berhitung terasa lebih hidup. Metode ini membantu meningkatkan daya ingat karena setiap angka punya representasi gerakan tertentu. Jadi kamu nggak cuma menghafal angka, tapi juga merasakan prosesnya lewat jari-jari.

Ketiga, teknik ini sangat fleksibel dan portabel. Kamu bisa belajar di mana saja, kapan saja, tanpa alat bantu. Nggak perlu bawa sempoa atau papan tulis. Cukup tangan sendiri—bahkan bisa sambil menunggu bus, duduk di taman, atau pas lagi nggak ada sinyal internet. Ini jadi solusi hemat biaya yang cocok banget untuk daerah terpencil atau rumah yang minim fasilitas pendidikan.

Yang keempat, Teknik Chisenbop itu inklusif. Cocok digunakan oleh semua usia, termasuk anak-anak, remaja, dewasa, bahkan lansia. Bahkan, anak-anak dengan kesulitan belajar seperti disleksia atau diskalkulia juga bisa terbantu karena pendekatannya yang visual dan kinestetik.

Kekurangan Teknik Chisenbop, Apakah Ada Batasannya?

Walau banyak kelebihannya, Teknik Chisenbop juga punya keterbatasan yang perlu dipahami. Salah satu kekurangannya adalah: batas hitungan hanya sampai 99. Artinya, kalau kamu mau berhitung angka ratusan atau ribuan, metode ini jadi kurang efektif kecuali kamu memodifikasi atau menggabungkannya dengan metode lain.

Selain itu, karena menggunakan sistem tekanan jari ke permukaan, Teknik Chisenbop bisa kurang praktis kalau kamu sedang berdiri, berjalan, atau dalam posisi yang sulit untuk menekan jari. Jadi penggunaannya cenderung lebih efektif saat kamu duduk atau berada di tempat stabil.

Ada juga tantangan kecil soal konsistensi dan interpretasi gerakan, apalagi kalau diajarkan ke anak-anak. Misalnya, beberapa anak mungkin kesulitan mengingat mana jari yang mewakili angka 4 dibandingkan 3, atau bagaimana cara menjumlahkan tanpa keliru. Ini bisa diatasi dengan latihan rutin dan pendekatan bermain agar lebih menyenangkan.

Terakhir, karena metode ini kurang dikenal luas, belum semua guru atau orang tua familiar dengan teknik ini. Jadi perlu usaha untuk memperkenalkan dan menyosialisasikan terlebih dahulu supaya bisa diterima secara luas di lingkungan pendidikan formal.

Dibandingkan dengan Metode Lain, Apa yang Bikin Teknik Chisenbop Istimewa?

Kalau dibandingkan dengan metode hitung lainnya seperti sempoa, abakus Jepang (soroban), atau bahkan alat digital seperti kalkulator, Teknik Chisenbop punya nilai lebih karena kesederhanaannya. Sempoa memang bisa menghitung sampai jutaan, tapi butuh alat khusus dan pelatihan cukup rumit. Kalkulator memang cepat, tapi bikin kita jadi pasif dan nggak memahami konsep dasarnya.

Sedangkan Teknik Chisenbop mengajarkan angka dengan interaksi langsung dan alami. Kamu bisa melihat dan merasakan hubungan antara satuan dan puluhan secara fisik. Ini penting untuk perkembangan logika matematika di usia dini.

Dibanding soroban, Chisenbop lebih cepat dipahami karena nggak perlu menghafal posisi manik-manik. Meski kurang kompleks, Teknik Chisenbop justru bisa jadi jembatan awal sebelum anak masuk ke metode berhitung yang lebih sulit.

Baca Juga : Jejak Sejarah Universitas Wijayakusuma Purwokerto yang Sarat Makna

Dan dibanding metode berhitung pakai lagu atau nyanyian (seperti di PAUD atau TK), Teknik Chisenbop menawarkan latihan nyata—bukan cuma hafalan. Jadi kalau tujuannya untuk benar-benar mengasah kemampuan berhitung, metode ini jauh lebih aplikatif.

Di zaman sekarang yang serba digital, metode tradisional seperti Teknik Chisenbop justru memberikan warna berbeda dalam dunia pendidikan. Ia mengajak kita kembali ke hal dasar: belajar lewat tubuh dan pengalaman langsung. Meski hanya bermodal sepuluh jari, dampaknya bisa luar biasa—bukan cuma membantu anak-anak belajar angka, tapi juga menguatkan konsep dasar matematika dan kemampuan berpikir logis.

Kita bisa menyebut Teknik Chisenbop sebagai “alat hitung alami” yang bisa dibawa ke mana-mana. Murah, sederhana, tapi kaya manfaat. Cocok banget jadi metode alternatif di rumah, sekolah, atau komunitas belajar. Bahkan untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus, teknik ini bisa menjadi alat bantu yang menyenangkan dan efektif.

Jadi, kalau kamu belum pernah coba, sekarang saatnya kenalan dengan Teknik Chisenbop. Nggak cuma bisa bikin berhitung jadi lebih gampang, tapi juga bikin kamu makin sayang sama matematika!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Komunitas Aneka Jateng

Related posts

Understanding Bipolar Disorder

Editor

Mengenal Budaya Jawa Tengah di Mata Dunia

Imam

Menguap Bukan Sekadar Ngantuk, Ini Fakta Menarik di Baliknya!

Editor

Leave a Comment