Sambutan ini disambut hangat oleh para hadirin yang tampak antusias dan bahagia bisa berkumpul bersama keluarga besar mereka. Momen seperti ini memang sangat berarti, apalagi di zaman sekarang di mana kesibukan sehari-hari kerap membuat silaturahmi jadi sulit terlaksana.

Pengajian inti yang menjadi penutup acara diisi oleh Bapak Kyai Eko Julianto, S.E. dari Lomanis, Cilacap. Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya menjaga amalan-amalan baik yang telah dilakukan selama bulan Ramadhan.
“Jangan sampai selesai Ramadhan, selesai juga amal kita. Kita harus terus jaga dan tingkatkan amal-amal baik ini. Semoga semua yang sudah kita amalkan diterima oleh Allah SWT,” ujar Kyai Eko dengan penuh semangat. Tausiyah beliau mendapat sambutan positif dari seluruh anggota Bani Chasan Lahuri yang tampak khusyuk mendengarkan.
Acara halal bihalal ini tidak hanya sekadar ritual tahunan, melainkan telah menjadi tradisi yang sarat nilai kekeluargaan bagi Bani Chasan Lahuri. Kehadiran para anggota keluarga, baik yang tinggal di sekitar Cilacap maupun dari luar kota, menjadi bukti bahwa tali persaudaraan masih terjaga erat.
Baca Juga : Nikmati Relaksasi dan Terapi Alami di Pemandian Air Panas Cipari
Meski ada beberapa yang berhalangan hadir, namun semangat kebersamaan tetap terasa hangat dan kuat. Melalui momen seperti ini, keluarga besar Bani Chasan Lahuri tak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga merancang masa depan yang lebih erat dalam bingkai kekeluargaan dan keimanan.
Silsilah keluarga Bani Chasan Lahuri juga menjadi bagian penting dari cerita kebersamaan ini. Keluarga besar ini bermula dari pasangan Chasan Lahuri dan Siti Rojiah, yang kemudian menurunkan anak-anak yang juga membentuk keluarga-keluarga baru, seperti Ngadiyah dengan Muntari, Ngadirah dengan Darmuji, Suminah dengan Suheni, Abdul Hamid dengan Maryam, Mahfud dengan Chasilah, Mahrodin dengan Jaziyah dan Chasriyah, Sarijah dengan Dulah Warsi, Tusinah, serta Hj. Ngaisah dengan H. Mahruri. Mereka semua adalah bagian dari akar dan cabang keluarga besar Bani Chasan Lahuri yang terus tumbuh dan berkembang hingga kini.
Lebaran memang selalu jadi waktu istimewa. Tradisi halal bihalal seperti yang dilakukan oleh Bani Chasan Lahuri menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga tali silaturahmi. Tak hanya sekadar kumpul-kumpul, momen ini jadi ruang untuk saling memaafkan, berbagi cerita, hingga mempererat ikatan antar generasi. Dengan suasana yang hangat, akrab, dan penuh tawa, tradisi seperti ini layak dijaga dan dilestarikan.
Sebagai penutup, semangat yang dibawa oleh keluarga Bani Chasan Lahuri dalam menyelenggarakan halal bihalal ini adalah cerminan dari semangat kebersamaan yang luar biasa. Di tengah zaman yang semakin individualistis, kebersamaan seperti ini adalah oase yang menyejukkan.
Semoga tradisi ini bisa terus berlangsung, menjadi inspirasi bagi keluarga-keluarga lain untuk tetap menjaga silaturahmi, memperkuat nilai kekeluargaan, dan memperbanyak doa untuk kebaikan bersama. Karena di situlah letak kekuatan sebuah keluarga—dalam doa, cinta, dan kebersamaan.