Peristiwa

Tragis! Kecelakaan Kereta Api Commuter Line Jenggala dan Truk di Gresik, Satu Meninggal, Perlintasan Ditutup Permanen

Kereta Api Commuter Line (CL) Jenggala

Aneka Jateng – Sebuah kecelakaan tragis kembali mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan di perlintasan kereta api. Insiden memilukan terjadi pada Selasa malam, 8 April 2025, saat Kereta Api Commuter Line (CL) Jenggala yang melaju dari Stasiun Indro menuju Sidoarjo, menabrak sebuah truk muatan kayu yang nekat menerobos perlintasan sebidang tanpa penjagaan di Gresik, Jawa Timur.

Akibatnya, Abdillah Ramdan, asisten masinis CL Jenggala, kehilangan nyawanya setelah sempat mendapatkan penanganan medis di RS Semen Gresik. Masinisnya pun mengalami luka-luka. Kecelakaan ini terjadi di perlintasan Jalan Perlintasan Langsung (JPL) nomor 11 di Km 7+639, tepatnya antara Stasiun Indro dan Stasiun Kandangan.

Insiden ini sontak mengundang perhatian berbagai pihak, karena menyangkut nyawa dan keselamatan penumpang serta kru Kereta Api Commuter Line (CL) Jenggala. KAI bersama dengan stakeholder lainnya langsung mengambil langkah cepat dan tegas.

Salah satu keputusan penting yang diambil adalah penutupan permanen perlintasan sebidang tersebut. Langkah ini diambil demi mencegah kejadian serupa terulang lagi di masa depan. “Penutupan ini sudah melalui evaluasi bersama dan mempertimbangkan potensi risiko yang tinggi,” jelas Luqman Arif, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya.

Dalam prosesnya, penutupan dilakukan dengan cara memasang patok serta membongkar aspal dan cor di perlintasan, mulai malam hari pasca kecelakaan.

Hal ini bukan hanya sekadar formalitas, tapi menjadi simbol nyata komitmen PT KAI dan instansi terkait dalam meningkatkan keselamatan perjalanan Kereta Api Commuter Line (CL) Jenggala.

Langkah ini juga didukung oleh Balai Teknik Perkeretaapian, Dishub Gresik, aparat Kepolisian dan TNI, serta perangkat desa setempat.

Kenapa Perlintasan Itu Sangat Berbahaya?

Kalau kita bicara soal Kereta Api Commuter Line (CL) Jenggala, jalur yang dilewati sebagian memang bersinggungan langsung dengan wilayah pemukiman dan kawasan industri. Nah, itulah yang bikin banyak perlintasan sebidang jadi rawan kecelakaan.

Terlebih lagi, perlintasan yang jadi lokasi insiden ini ternyata termasuk perlintasan tidak resmi alias tidak dijaga. Artinya, tidak ada palang pintu, tidak ada petugas yang mengawasi, dan pengendara bebas melintas kapan pun tanpa kontrol—sebuah kombinasi yang sangat berbahaya!

Baca Juga : Banyak Warga Keluhkan Tagihan Listrik Membengkak Pasca Lebaran, Ini Penjelasan Lengkap PLN dan Tips Mengatasinya 

Dalam kasus CL Jenggala ini, sang sopir truk dinilai lalai karena menerobos rel tanpa mengecek dulu kondisi sekitar. “Truk keluar dari perusahaan, langsung nyeberang, dan kereta datang dari arah kanan.

Karena posisinya nggak full keluar dari rel, akhirnya tertabrak bagian belakangnya,” jelas AKP Rizki Julianda Putera Buna dari Satlantas Polres Gresik yang memimpin penyelidikan.

Truk yang membawa muatan kayu itu bahkan sampai terjepit di lokasi dan butuh waktu lama untuk dievakuasi dengan dua alat berat.

Kecelakaan ini benar-benar jadi pelajaran penting, nggak cuma buat pengguna jalan, tapi juga jadi pengingat bagi semua pihak soal betapa pentingnya pengawasan di perlintasan.

Karena, secanggih apapun sistem pengamanan, kalau pengendara nggak disiplin, tetap saja celaka bisa terjadi.

Ini bukan cuma soal teknis, tapi juga soal kesadaran dan budaya tertib lalu lintas, terutama saat melintasi jalur kereta api seperti yang dilalui Kereta Api Commuter Line (CL) Jenggala.

Related posts

Gempa Myanmar Guncang Tiga Negara, Gedung Pencakar Langit Bangkok Ambruk! Simak Detilnya!

Imam

Hasil Sidang Isbat Terbaru! Ini Daftar Negara yang Lebaran Lebih Dulu & yang Harus Puasa Sehari Lagi

Imam

Momen Hangat di Tepi Serayu : Silaturahmi Penuh Cinta Keluarga Besar Bani Chasan Lahuri

Editor

Leave a Comment